Selasa, 10 November 2009

TKI MANA YANG LEBIH MUJUR?


Menakertrans Muhaimin Iskandar meninjau ulang pengiriman TKI ke Kuwait, Jeddah dan Jordania (Jawa Pos, 3/11/2009), banyaknya pelanggaran menjadi penyebab keputusan tersebut.
Padahal sebelumnya kasus penganiayaan TKI Malaysia asal Jember menggegerkan media massa. Malaysia seolah menjadi pabrik kekerasan TKI yang akhirnya menyulut konflik 2 negara Islam Asia itu. Tapi ternyata Menakertrans tidak memutus hubungan per-TKI-an dengan Malay, justru dengan Kuwait, Jeddah dan Jordania. Kalau begitu, seberapa parah pelanggaran TKI disana? Tidak adil kalau kekerasan TKI disana tidak di blow up juga.
Ika Misfat Isdiana A. Ma. Pd*

Bisnis Porno = Free Seks


Gawat! Senin (2/11) muncul kabar di Koran ini, dua pasangan remaja tertangkap oleh polres Ponorogo melakukan pesta seks disebuah kafe. Ini bukanlah kasus pertama yang dilakukan remaja Indonesia. Tidak heran jika jumlah penderita HIV/Aids di Indonesia kian hari kian bertambah.
Padahal, banyak pihak yang membina remaja untuk meninggalkan seks bebas yang merusak moral dan kualitas remaja. Lembaga kesehatan, LSM, lembaga keagamaan bahkan kepolisian. Tapi tidak membuahkan hasil.
Ironisnya, industry pornografi menjadi bisnis yang terus dilakoni walaupun merangsang remaja melakukan seks bebas. parahnya pemerintah tetap melegalkannya. Jika bisnis porno tidak dihentikan, mustahil seks bebas remaja berkurang. Remaja butuh dukungan pemerintah untuk membasmi bisnis porno! No pornography no free seks.
Ika Misfat Isdiana A. Ma. Pd*

Nama Lain Tukang Pijat

Kasus rekaman anggodo mencuatkan strata social tukang pijat. Ong Yuliana Gunawan yang terlibat percakapan dengan Anggodo, diawal disebut-sebut sebagai seorang ahli syaraf. Namun kemusian profesinya bergeser menjadi tukang pijat.
Memang Ameliorasi sering kali digunakan media untuk memperhalus istilah. Tukang pijat menjadi ahli syaraf, pelacur pezina menjadi PSK (pekerja seks komersial), hutang be-riba menjadi dana bantuan internasional. Memang, ameliorasi seringnya menipu. Hati-hati dengan istilah Ameliorasi!
Ika Misfat Isdiana A. Ma. Pd*